INFO TADULAKO - Sejumlah masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Morowali Peduli Demokrasi (RMPD) menggelar aksi demonstrasi di depan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Morowali. Jumat (6/12/24).
Aksi dimulai pada pukul 15.00 Wita didepan kantor KPU, kemudian aksi berlanjut di depan kantor Bawaslu Morowali hingga sekitar pukul 16.35 Wita.
Berdasarkan keterangan yang di sampaikan oleh orator, aksi ini dilakukan dikarenakan masifnya dugaan kecurangan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Morowali tahun 2024 yang terjadi dibeberapa Tempat Pemungutan Suara (TPS).
Dugaan pelanggaran demokrasi ini pun telah diadukan ke pihak Bawaslu Morowali, namun dianggap belum ada progres tindak lanjut yang signifikan untuk memproses temuan pelanggaran tersebut.
Olehnya itu, para demonstran, menganggap KPU dan Bawaslu Kabupaten Morowali gagal dalam menjalankan Pilkada yang jujur dan adil
Adapun beberapa tuntutan massa aksi yaitu:
1. Aksi menuntut Pemungutan Suara Ulang (PSU) seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) se-Kabupaten Morowali.
2. Mendesak Bawaslu menindak lanjuti semua temuan selama penyelenggara Pilkada.
3. Copot semua penyelenggara Pilkada Morowali yang terindikasi melakukan kecurangan dan konspirasi.
4. Tolak semua hasil Pilkada yang terindikasi telah terjadi kecurangan dan konspirasi.
5. Aparat penegak hukum harus bersifat netral.
6. Usut tuntas terbakarnya kantor KPU.
Sementara itu, Ketua Bawaslu Morowali Aliamin, mengatakan bahwa akan tegas dan selalu menjaga integritas terhadap dugaan kecurangan-kecurangan yang terjadi "Terkait dugaan kecurangan, saya akan tegas untuk melakukan dan menyelesaikan semua pelanggaran Pilkada yang terjadi di Kabupaten Morowali, itu yang akan saya lakukan, apapun itu.
Makanya semua laporan-laporan yang masuk dibawaslu akan kami periksa dan lakukan penelusuran untuk kemudian itu membuktikan supaya pilkada ini berjalan sesuai harapan kita semu," pungkasnya.
sumber, metrosulteng
