Palu _ Wali Kota Palu, H. Hadianto Rasyid, SE, turun langsung menemui masyarakat Kelurahan Watusampu yang melakukan aksi demonstrasi di wilayah setempat pada Rabu (22/10/2025) sekitar pukul 10.00 WITA.
Aksi tersebut merupakan bentuk protes warga terhadap dampak aktivitas galian C yang beroperasi di sekitar permukiman mereka. Masyarakat menyampaikan keluhan atas debu yang mengganggu aktivitas sehari-hari serta terganggunya sumber air bersih akibat aktivitas penambangan.
Selain itu, warga juga meminta agar perusahaan yang beroperasi di wilayah tersebut memberikan kompensasi kepada masyarakat terdampak, serta melakukan penyemprotan jalan secara rutin untuk meminimalisasi debu yang beterbangan dan berdampak pada kesehatan.
Menanggapi hal tersebut, Wali Kota Hadianto Rasyid langsung merespons dengan cepat. Di hadapan masyarakat, beliau menegaskan bahwa Pemerintah Kota Palu akan menindaklanjuti aspirasi warga secara serius.
Sebagai langkah konkret, Wali Kota mengundang pihak perusahaan untuk bertemu langsung dengannya pada pukul 13.00 WITA di hari yang sama. Pertemuan tersebut dimaksudkan untuk mencari solusi terbaik dan memastikan kegiatan tambang tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan maupun masyarakat sekitar.
“Pemerintah Kota Palu akan memfasilitasi dialog antara warga dan perusahaan agar ditemukan jalan tengah yang adil bagi semua pihak. Prinsip kami jelas: kegiatan ekonomi boleh berjalan, tetapi tidak boleh mengorbankan kenyamanan dan keselamatan warga,” tegas Wali Kota Hadianto.
Diharapkan, hasil pertemuan tersebut dapat menghasilkan kesepakatan yang berpihak kepada masyarakat dan sekaligus menjaga keberlanjutan lingkungan hidup di wilayah Kelurahan Watusampu.
